Senin, 01 Maret 2021

Kinanti dan Sore yang Mencekam

Merinding tengkukku, mendengar suara sapa orang tua menyebut namaku "Kinanti" ia memanggilku. Di dalam rumah Joglo besar ini aku sendiri, saat mati lampu ditambah gerimis sore ini yang semakin  deras.Bulu kudukku merinding, sekujur tubuh ini mulai dingin.

Angin sepoi tiba-tiba seperti menyapaku, derit pintu belakang juga berbunyi. Aku semakin takut, mencekam suasana habis magrib. Bau rebusan ketela  semakin menusuk hidungku. "Kinantiiiii" Kinanti.... makin terdengar jelas suara orang tua memanggilku.Ingin rasanya aku menjawab tapi sungguh aku takut.

Krompyang suara barang jatuh di ruang depan, entah apa yang membuatku berani melangkah mencari sumber bunyi itu. Aku terkejut melihat sesuatu di luar, nenek bersanggul, badan agak membungkuk dan membawa tongkat berada di depan pintu. Lampupun menyala ah ternyata Mbah Darmo yang mencari kucing kesayangannya dan ia membawakanku satu rantang ketela rebus dan meletakannya dilantai hingga suara krompyang terdengar nyata.

7 komentar: